"Informasi yang kami dapat dari saksi, penguncian itu dilakukan oleh mandor. Sedangkan mandor turut menjadi korban," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja di Rumah Sakit Bhayangkara, Sabtu (22/6/2019) malam.
Dalam peristiwa itu, ada lima orang pekerja yang selamat. Mereka diketahui keluar dari pintu samping rumah yang dijadikan tempat perakitan korek gas.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa berawal pada saat kegiatan pengetesan besaran api. Itu dilakukan, setelah pemasangan bagian kepala korek gas. Namun, pada saat dites, korek gas mengeluarkan api yang lebih besar. Hal itu membuat pekerja kaget dan melepas korek tersebut.
"Mungkin bocor ya, sehingga api lebih besar keluarnya. Di area tempat kerja tersebut, banyak mancis (korek gas) sehingga memancing dan mengakibatkan ledakan dan percikan api yang sebabkan kebakaran," paparnya.
"Dari hasil pemeriksaan, alat pemadam di tempat tersebut ada. Baik itu yang ukuran besar dan ukuran kecil itu ada. Namun saat terjadi kebakaran, informasi dari saksi yang selamat mereka panik," tandasnya.
Kebakaran di Dusun 4, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (21/6/2019), itu menewaskan 30 orang. Hingga saat ini, 7 korban telah teridentifikasi.
Tonton video 30 Meninggal saat Pabrik Korek Api di Binjai Terbakar:
(imk/imk)
https://news.detik.com/berita/d-4596677/fakta-baru-soal-pengunci-pabrik-korek-gas-di-langkat-saat-kebakaran
2019-06-23 04:33:12Z
52781673191902
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fakta Baru soal Pengunci 'Pabrik' Korek Gas di Langkat Saat Kebakaran - detikNews"
Post a Comment