Laporan tersebut didasari atas aksi Menko Luhut Panjaitan yang diduga mengarahkan Direktur IMF Christine Lagarde dan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengacungkan salam satu jari dalam penutupan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali, Senin malam 15 Oktober 2018.
"Semula Luhut dan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengacungkan sepuluh jari. Luhut kemudian mengubahnya menjadi satu jari. Namun melihat Lagarde dan Jim mengacungkan dua jari, Luhut kemudian meminta Christine untuk mengacungkan satu jari," kata perwakilan tim hukum dan advokasi Prabowo-Sandiaga, A. Husen dalam pernyataan terpisah.
Di sisi lain, Sri Mulyani diduga kedapatan menjelaskan kepada Lagarde. "Two is for Prabowo, One is Jokowi." Setelah itu Lagarde dan Jim bersama Luhut mengacungkan satu jari.
"Ini merupakan dugaan pelanggaran serius karena Luhut melibatkan orang asing dan memanfaatkan forum internasional untuk berkampanye. Luhut juga membahayakan netralitas anggota Polri dan TNI yang seharusnya netral tapi melakukan pemihakan dengan simbol-simbol kepada capres tertentu," jelas Husen.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, dan Ditektur IMF mengunjungi korban gempa Lombo. Kedatangan ketiganya sekaligus mengecek proses pembangunan hunian sementara korban gempa
0 Response to "Timses Prabowo akan Laporkan Menteri Luhut dan Sri Mulyani ke Bawaslu"
Post a Comment